Monday, September 28, 2009

MARTABAK HAR, PALEMBANG

PALEMBANG, SUMATERA SELATAN
Di kota Palembang, ada satu lokasi kuliner yang cukup unik dan terkenal di kalangan masyarakat Wong Kito-Palembang. Lokasi kuliner ini adalah sebuah rumah makan yang menyajikan menu andalannya yaitu martabak India. Rumah makan ini bernama RUMAH MAKAN MARTABAK HAR.
Dari papan nama yang terpasang di depan Rumah Makan ini, disebutkan bahwa Rumah Makan ini berdiri sejak tanggal 7 Juli 1947 serta terpasang foto seorang bapak tua yang tengah menadahkan kedua tangannya dalam sikap berdoa. Foto bapak tua inilah pendiri dari Rumah Makan ini. Namanya adalah Haji Abdul Rozak atau yang disingkat menjadi "HAR", sehingga nama rumah makannya pun diberi nama Rumah Makan Martabak HAR. Haji Abdul Rozak adalah keturunan India.
Rumah makan ini memiliki beberapa cabang di kota Palembang, dan konon setiap cabang dari Rumah Makan Martabak yang asli ini selalu dipasang foto Haji Abdul Rozak pada papan namanya. Salah satu cabang rumah makan ini terletak di Jl. Jenderal Sudirman, Palembang telepon +62-0711-351914.
Menu yang disajikan di rumah makan ini adalah Martabak Telur khas India, yaitu martabak telur (ada telur ayam atau telur bebek yang didadar) dan disirami dengan kuah kari India yang diberi sedikit kentang. Harga per porsinya martabak HAR adalah Rp 10.000,00.
Selain itu, di Rumah makan ini juga disediakan menu Nasi Goreng Kambing.
Saat ini Rumah Makan Martabak HAR dikelola oleh anak dan cucu dari Haji Abdul Rozak. martabak HAR ini sangat disukai oleh para pelanggan yang tidak hanya dari Palembang tetapi juga dari luar kota Palembang, dan konon kabarnya Presiden SBY juga menyukai Martabak HAR ini.

Penilaian dari Penulis:
Martabak telurnya seperti martabak telur biasa namun porsinya yang cukup besar sehingga dengan memakan 1 porsi saja sudah membuat kenyang. Yang membuatnya unik adalah siraman kuah di atas martabak ini yang merupakan kari kentang dengan bumbu khas dari India. Hanya sayangnya bumbu karinya ini sudah banyak diadaptasi dengan bumbu daerah Palembang, sehingga aroma khas dari bumbu kari India (seperti yang masih bisa kita nikmati di Kota Medan) sudah tidak terasa kuat lagi.

No comments:

Post a Comment